Asalamualaikum wr wb
bertemu lagi dengan saya adityax, pada kali ini saya akan share tentang tutorial Konfigurasi Reverse Proxy Pass Load Balance Nginx CentOS 7 yang merupakan lanjutan dari postingan sebelumnya yaitu Lab 8.18 Konfigurasi Reverse Proxy Pass Nginx CentOS 7
sebelumnya, Apa itu load balance? Load Balance adalah metode untuk membagi beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi. Hal ini berfungsi agar trafik berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan meminimalisir terjadinya overload.
pada postingan kali ini saya membuat topologi nya dengan 1 client windows 10 untuk veritifikasinya , 3 server node yang nantinya akan di atur balancing oleh controller dan 1 server controller sebagai pengaturnya.
Konfigurasi DNS Server controller
1. pertama kita atur dns nya dan tambahkan domain untuk server node nya sesuai ip dan namanya.. untuk contoh kalian bisa lihat gambar di bawah yang telah saya tandai. pada gambar di bawah untuk settingan zona forward nya.
2. selanjutnya kalian atur zona reverse nya dan tambahkan domain sesuai dengan keadaan dan ip pada masing masing domain nya. untuk contoh kalian bisa lihat gambar di bawah yang telah saya tandai.
3. restart service named agar konfigurasi baru berjalan.
systemctl restart named
Pengecekan domain node
1. pertama kita cek dulu masing masing domain node yang telah di daftarkan.
dig node1.namadomainmu
dig node2.namadomainmu
dig node3.namadomainmu
Konfigurasi WebServer Nginx Controller
1. pertama edit file konfigurasi web server nginx. disini saya mengeditnya di file vhost.conf yang merupakan file yang telah saya buat di lab sebelumnya.
nano /etc/nginx/conf.d/vhost.conf
2. selanjutnya kalian tambahkan sintaks yang telah saya tandai pada gambar di bawah.
upstream berguna untuk mendefinisikan sebuah cluster yang dapat request proxy. Ini biasa digunakan untuk menentukan cluster web server untuk load balancing
backends yaitu penamaan saja dari cluster yang akan di balancing
weight berguna untuk menentukkan beban yang dapat di tanggung pada server yang dipilih atau ditentukan.
backup berguna untuk menentukan server yang akan dijadikan sebagai backup
server merupakan pendefinisan server mana saja yang akan di balancing, karena saya telah membuat 3 server node, jadi yang saya isikan ada 3
proxy_pass_header digunakan untuk mengidentifikasi nama server yang tentukan di antara kelompok server yang ada.
proxy_pass digunakan untuk menetapkan alamat server proxied dan URI ke lokasi mana yang akan dipetakan. Lokasi yang dimaksud dapat berupa Cluster, Domain ataupun IP Address.3. selanjutnya restart service nginx nya agar konfigurasi barunya berjalan.
konfigurasi server node1
1. edit konten web pada file index.html nya di direktori default.
nano /usr/share/nginx/html/index.html
kalian eksperisikan sesuai keinginan kalian.
konfigurasi server node2
1. edit konten web pada file index.html nya di direktori default.nano /usr/share/nginx/html/index.html
kalian eksperisikan sesuai keinginan kalian.
konfigurasi server node3
1. edit konten web pada file index.html nya di direktori default.
nano /usr/share/nginx/html/index.html
kalian eksperisikan sesuai keinginan kalian.
Veritifikasi Client
1. lakukan veritifikasi pada web browser client dengan mengakses domain controller kalian.. disini saya membuat domain nya dengan nama www.adityax.com
kalian bisa lihat kan gambar bergerak di atas.. di saat kita me refresh ke dua kali tiba tiba web kontennya berubah menjadi ke server node2, lalu di refresh lagi browser nya dan berubah lagi menjadi web konten pada server node1.. berarti konfigurasi yang kita buat di controller tersebut itu berhasil. karena pada node1 saya atur untuk menampung beban request client sebanyak 2 kali, dan node2 nya saya atur untuk menampung beban request client sebanyak 1 kali.. dan node3 gk bakal keluar karena di hanya menjadi backup saja.. bagaimana caranya biar si node3 nya keluar... untuk caranya ada pada settingan di bawah dengan cara mematikan server node1 dan node2
2. selanjutnya kita matikan server node1 dan node2.
init 0 (pada server node1)
init 0 (pada server node2)
3. setelah kedua server benar benar mati dan hanya server backup yang hidup.. kita akan test apakah server node1 dan node2 ini akan tergantikan dengan server backup yaitu node3.. untuk pengecekan nya sama kita buka browser pada client lalu masukkan domainnya..
kalian bisa lihat gambar bergerak di atas.. setelah lama menunggu akhirnya si node3 ini datang..yang berarti si node3 yang bersifat menjadi backup ini telah berhasil melakkukan tugasnya.. yeeee..
akhirnya selesai juga tutorial kali ini dan hasilnya pun berhasil dengan memuaskan..
cukup sekian dari saya..
terima kasih bagi yang mengunjungi blog saya..
mohon maaf bila ada kesalahan kata maupun gambar yang saya buat..
semoga bermanfaat :)
EmoticonEmoticon